Excuse Me!
“Sebulan
yang lalu, kamu ke mana?”
“Jadi
rumput alang- alang.”
“Excuse
Me, I am Navy.”
Matanya
sembab, tapi bukan karena kurang tidur. Sepertinya sipit, ah bukan. Dia orang
Jawa tulen. Kamarnya tak satupun ada boneka yang menghiasinya. Kertas-kertas
kecil, menempel tanpa perintah. Tapi, berisikan pesan dalam, yang penuh sejarah
dan masa depan penuh impian.
Aku
tergantung, di dinding pojok kiri sebelah selatan. Ada tiga kawanku di sana.
Rajut, Dondom dan Lawas. Baru dua malam di sini, tapi aku tahu, kedatanganku
cukup mengagetkannya dan menyunggingkan bibirnya, dalam senyuman tipis. Jika
aku benar menerka, dia mengira aku bakal sampai di hari Minggu. Nyatanya, aku
datang lebih awal dari perkiraan.
Dari
senyumnya, nampak sulit dia lakukan. Dan, mulai hari ini, aku akan menjadi
temannya. Menghapus air matanya dengan diriku yang unik, yang semoga bisa
membuatnya bangga dengan memilikiku.
Jika aku
boleh menerka lagi. Navy. Sesuai dengan namaku, adalah warna kesukaannya.
Ditambah lagi, mungkin dia mendapatkannya dengan jerih payahnya sendiri.
Ternyata, fotoku sudah disimpan didalam laptopnya, hampir setengah tahun yang
lalu. Artinya, dia menginginkanku sudah cukup lama. Mungkin saja, aku belum
diproduksi. Aku sudah digendongnya hingga puncak Sindoro, juga sudah sampai ke
Surabaya. Terima kasih. ^_^
01 – 03 February 2014
(Tas Baru)
No comments: