Review "MILANA"

Friday, August 14, 2015

Milana : Perempuan yang Menunggu Senja
(Kumcer Bernard Batubara)


 
          Sebuah judul cerpen yang diangkat menjadi judul kumpulan cerpen, karya Bernard Batubara. Milana ialah dia, sang pengagum dan penunggu dari pengagumnya senja yang menunggu senja. Ini adalah senja kedua saya, setelah pertama kalinya saya dikenalkan, dikagumkan, dan dijatuhcintakan oleh karya SGA yang begitu surealis sekali dalam menceritakan kisah cinta dalam balutan senja.
          Dua cerpen yang masih beterbangan dalam ingatan saya adalan Malaikat dan Milana. Keduanya mampu menyampaikan makna yang disiratkan oleh penulis. Selain kedua cerpen tersebut, agaknya pembaca macam saya ini, tidak begitu interested untuk sanggup menelaah makna yang terkandung dalam cerpen tersebut.
          Secara keseluruhan, ada gaya bahasa dan cara penyampaian yang baru, yang memang penulis miliki dan telah dijadikan sebagai ciri khas. Namun, ending yang menggantung, sepertinya cukup mengganggu alur dan proses penyampaian makna terhadap pembaca. Gaya penulisan Surealis semacam ini, setidaknya membuat saya disuguhi keindahan bahasa dan the beauty of angle dari sudut pandang yang ditularkan penulis, lalu konsekuensinya adalah pembaca membaca makna yang tersirat dalam cerita. Reader needs to think! But I like the way you want me as a reader to think what you’ve written about. Thanks bro!


No comments:

Powered by Blogger.