Perca Hati
Saat mata mulai menerjemahkan hati. Ketika hati enggan berbisik pada
mata. Bila mulut tak lagi sanggup berkata-kata. Cukuplah sudah luka itu nyata.
Meski disebut tanda mata, namun kasat oleh mata. Andai tak
terlihat, tapi jelas begitu terasa. Puing-puing pesona semerbak harum wanginya.
Hati seakan berbunga-bunga.
10.11.2014
Chiliezst’s poem
No comments: