Perca Hati

Monday, November 10, 2014


Saat mata mulai menerjemahkan hati. Ketika hati enggan berbisik pada mata. Bila mulut tak lagi sanggup berkata-kata. Cukuplah sudah luka itu nyata.
Meski disebut tanda mata, namun kasat oleh mata. Andai tak terlihat, tapi jelas begitu terasa. Puing-puing pesona semerbak harum wanginya. Hati seakan berbunga-bunga.
10.11.2014
Chiliezst’s poem

No comments:

Powered by Blogger.