Thank God It’s Friday (TGIF)
Jum’at siang ini kusaksikan mentari berduel bersama
hujan. Duel yang sama kuatnya seperti duel antara logika dengan perasaanku kala
ini. Sang mentari tetap bersikukuh bersinar dan hujan seakan tak mau kalah
menurunkan rintik yang semakin lama semakin deras. Seperti logika yang tak mau
kalah dan perasaan yang terus berusaha membenarkan dari sisi yang berlawanan.
Sungguh aneh. Seaneh alam dan seaneh kejadian ini. Bolehkah aku bimbang,
bolehkah aku menggalau?
Hai semangat, apa kau lelah
bersamaku?
Hai percaya diri, apa kau malu
melangkah denganku?
Hai ramah, iri kah kau pada
sombong?
Hai semua yang ada di jiwaku,
hai!
Kalian sedang apa?
Lagi rapat yaa?
Lama banget….
Aku bengong….
Tak tau harus apa?
Kututup kedua mata ini, kupejamkan sejenak. Ah, masih
bisa aku bernapas. Aku masih hidup. Sesegera mungkin aku tersenyum. Hai,
senyum. Terimakasih sudah berkawan denganku.
Senyum membuat kita menjadi bahagia. Senyum membuat kita
bersyukur. Bahwa hidup penuh dengan penerimaan yang tulus. Ketulusan membuat
segalanya terasa begitu berharga. KETULUSAN!
Keep on writing! #One Day, One Writing
No comments: