NostalGILA
Rabu yang hebat. Awan sirus menari di ambang langit yang memesona. Suguhan
yang begitu istimewa. Dan, aku akan selalu menjadi penonton yang paling setia.
Uh, hari ini terasa begitu cepat.
Pak pos datang dengan
motor orangenya, sepucuk surat tertuju untukku. Amplop kecil dengan warna yang
sama dengan motornya, aku terima tanpa wajah yang membeku. Sungguh penasaran
surat pagi buta ini, cepat-cepat kubuka di dalam kamar. Banyak huruf yang harus
kususun, bak bermain acak kata saja. Dan, akhirnya huruf-huruf itu membentuk
satu kata, “CERIA.”
Sunny….Sunny….apa
kabarmu kabarku baik-baik saja
Sunny….Sunny….
Aku merampungkan segala
kewajiban di rumahku, setidaknya baju kotor tak menumpuk dan tidak menjadi
polusi pandangan mata. Lalu, aku bersiap menuju gubug lugu, namun aku malu
hingga aku menunda beberapa masa.
Di dalam gubug lugu,
sahabatku ada di sana. Gubug lugu adalah sandaran pertemuan kami. Hari ini hari
Rabu, meski tak ada janji, kami pasti akan bertemu di gubug lugu. Masa sekarang
adalah impian masa lalu, ternyata gubug lugu adalah impian masa lalu kami. Kok
sama. Tapi, impian setiap orang tak akan pernah sama, hanya saja berjuang
bersama-sama. Tentang impian gubug lugu, dan dalam lagu kami saling bersatu.
Mimpi adalah kunci
untuk kita menaklukan dunia
Berlarilah….sampai lelah
Sampai engkau meraihnya….
Semesta senantiasa ada
untuk kita, bukan? Meski dunia bukan surga, tapi negeriku bak surganya kekayaan
dunia. Namun, lagi-lagi aku hanya bicara tentang mimpi, mungkin. Bagaimanapun,
tanah kelahiranku ini selamanya akan selalu ada untukku. Negeriku adalah jiwa
ragaku.
Indonesia tanah air
beta….Pusaka abadi nan jaya….
Indonesia sejak dulu
kala….Selalu dipuja-puja bangsa….
Di sana tempat lahir
beta….Dibuai dibesarkan bunda….
Tempat akhir menutup
mata….
Aku sudah bersama
sahabatku di gubug lugu ini. Menjajal sebuah profesi baru dengan menjadi
resepsionis, dan sepanjang hari Rabu yang hebat ini kami bernostalgila dengan
bernyanyi lagu – lagu nasionalis hingga ditutup dengan lagu jadul yang super
galau.
Masih bersambung, mungkin
sobatku mau melanjutkannya. Monggo…
#Kampus Ilbud Gedung A+B
Rabu, 28 Mei 2014
No comments: