WOOOOW

Friday, January 30, 2015


Bahagia itu ternyata seindah menikmati kesendirian, seindah berkelana seorang diri, sebahagia tertawa puas dalam kondisi berkeringat. Menyaksikan lalu lalang, kebisingan, kesibukan. Menyadari bahwa diri ini bukanlah orang-orang yang sedang aku tonton. Itulah bahagia yang aku rasakan kala itu.

Bahagia itu mengalahkan diri sendiri. Mengalahkan rasa malas keluar rumah. Mengalahkan keraguan tentang ketidakpastian. Bahagia itu ketika kita tahu bahwa kita adalah bagian yang memiliki bagian yang sama dengan orang lain. Menikmati jalan raya yang sama, membeli makanan yang sama, menggunakan fasilitas umum yang sama. Bahagia itu menerima persamaan dalam perbedaan, membaurkan perbedaan dalam persamaan. Bahagia itu tentang rasa yang sudah mengendap.

No comments:

Powered by Blogger.