Labirin Masa Labirin Massa

Monday, December 15, 2014


Nestapa-nestapa dunia yang tertelan
Demi masa puing-puing kesunyian
Dan mulai bergegas
Berkemas pulang
Tanpa tas, tanpa alas, tanpa balas
Cakrawalaku mulai menghilang beradu bintang yang tak gemintang
Dalam detik yang terus berdenting, melengking-lengking
hingga menjadi tak penting
Disanakah aku? Disanakah aku yang sedang meniti langkah
Disanakah aku? Disanakah aku dalam Labirin
Labirin Masa atau Labirin Massa?
Waktuku… Waktumu…
Waktuku? Waktumu?
Terjun bersama grafitasi
Aku terbang bersama sayap-sayap hati
Dan aku akan mendarat apik diatas nama kebahagiaan
Lalu massa membenarkan lewat senyuman
Labirin masa, oh labirin massa
Nestapa senyuman adalah parasut
Terbang bersama parasut yang mulai kusut
Siap sebarkan senyum dan tawa kecut
Dunia kita bukan cuma sekadar Indonesia
Tapi Indonesia itu bukan hanya cuma sekadar
Labirin masa, ya labirin massa
Aku terseok, terdampar, terombang-ambing
Dalam waktuku? Waktumu?
Untuk sekarang, untuk saat ini dan kini
Cakrawala masih menyingsing
Aku hanya tertunduk
Tanpa nama, tanpa tanda, tanpa banda
Aku ini bukan gelombang
Juga bukanlah tangga ataupun grafitasi

Mataku mulai nanar melihat kesedihan
Hatiku mulai hampa merasakan kebahagiaan

Bukan hanya kesedihan tanpa tangisan
Bukan hanya kebahagiaan tanpa senyum dan tawa
Bukan hanya labirin masa tanpa labirin massa
Kupersilakan singgahlah dalam waktuku waktumu
Dan Waktu kita

*Didramatisasikan pada acara "panggung sajak" Kelas Menulis Purbalingga
13 Desember 2014


No comments:

Powered by Blogger.