Berambisi Mengantar Surat
serahkan padaku dan biarkan diriku saja yang mengantar surat itu. usah
kau risau dan amanatkan padaku tuk jaga pesan ini baik-baik. masihkah ragu padaku?
semua
terserah pada
kau. dunia kita memang telah bergeser 4.0 usb. bahkan urusan surat bisa kau
tangani sendiri. satu detik terkirim tanpa perlu mengayuh sepeda. dunia sedikit
berlubang tanpa pengorbanan.
keringat
ibarat jari-jari yang lelah menyentuh layar. sepeda dan pulsa menjadi sama
nilainya. dunia kita memang telah bergeser 4.0 usb. saling bersorak-sorai,
Selamat Datang
Modernisasi. dunia sedikit berlubang tanpa pengorbanan.
apa kau
bilang? sedikit? mudah saja kau bilang sedikit. sedikit-sedikit kau tulis-tulis
dilayarmu. dan seluruh penjuru dunia membacanya. lebih mengenal yang jauh. tak
peduli yang dekat.
masih, tetap
dan selalu kutunggu suratmu untuk kuantar. dunia kita memang telah bergeser 4.0
usb. sepedaku masih bisa kukayuh. dan, dunia sudah berlubang. biar kutambal
lewat sedikit pengorbanan. biar dikata sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.
dunia kita bolong tanpa perjuangan.
Oktober, 2014
Puisi ini dibaca perdana di Edisi Kelas Puisi, Kelas Menulis Purbalingga
No comments: