Berambisi Mengantar Surat

Friday, October 24, 2014


           serahkan padaku dan biarkan diriku saja yang mengantar surat itu. usah kau risau dan amanatkan padaku tuk jaga pesan ini baik-baik. masihkah ragu padaku?
           semua terserah pada kau. dunia kita memang telah bergeser 4.0 usb. bahkan urusan surat bisa kau tangani sendiri. satu detik terkirim tanpa perlu mengayuh sepeda. dunia sedikit berlubang tanpa pengorbanan.
           keringat ibarat jari-jari yang lelah menyentuh layar. sepeda dan pulsa menjadi sama nilainya. dunia kita memang telah bergeser 4.0 usb. saling bersorak-sorai, Selamat Datang Modernisasi. dunia sedikit berlubang tanpa pengorbanan.
           apa kau bilang? sedikit? mudah saja kau bilang sedikit. sedikit-sedikit kau tulis-tulis dilayarmu. dan seluruh penjuru dunia membacanya. lebih mengenal yang jauh. tak peduli yang dekat.
           masih, tetap dan selalu kutunggu suratmu untuk kuantar. dunia kita memang telah bergeser 4.0 usb. sepedaku masih bisa kukayuh. dan, dunia sudah berlubang. biar kutambal lewat sedikit pengorbanan. biar dikata sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. dunia kita bolong tanpa perjuangan.
Oktober, 2014
Puisi ini dibaca perdana di Edisi Kelas Puisi, Kelas Menulis Purbalingga

No comments:

Powered by Blogger.