Air Mata Senyumku

Monday, June 16, 2014


          Sepertinya aku lelah, dan aku juga gerah. Lelah dalam sepi dan gerah dalam rasa yang tak bertepi. Sungguh, aku pun gundah. Gundah yang terkunyah dalam kebohongan yang semakin meleleh.
            Ada air yang mengalir. Begitu lambat alirannya tapi begitu terasa tetesannya. Aku menelan ludah juga menelan udara. Aku tersedu-sedu.
       Ada Ibu di rumah. Sepertinya aku justru membuatnya susah. Aku menyapu lagi. Kami saling berpelukan. Kami juga menyapu tetesan air mata.

16.6.2014
My Mom hug me today, and we tear together.

No comments:

Powered by Blogger.